Petani Padi Sri Organik Binaan PT Vale Mampu Tekan Biaya Produksi dan Hasilkan Produk Ramah Lingkungan - JURNALIS MANDIRI

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 25 Juli 2025

Petani Padi Sri Organik Binaan PT Vale Mampu Tekan Biaya Produksi dan Hasilkan Produk Ramah Lingkungan

 


KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM -  Puluhan petani padi binaan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Organik Kolaka (Aspok), sangat merasakan manfaat setelah menerapkan System of Rice Intensification (SRI) organik.


Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB), yang merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale IGP Pomalaa, telah memberikan dampak nyata kepada petani padi di Kabupaten Kolaka.


Meskipun pada awalnya para petani padi sempat ragu dan pesimis, namun mereka kini merasakan manfaat pertanian organik. "Awal mula kami budidaya tanaman padi SRI organik dari PT Vale, setelah mereka melakukan sosialisasi tentang pertanian ramah lingkungan. Namun jujur, awalnya saya tidak percaya. Namun ternyata ada pertanian tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia dan ini sudah terbukti," ungkap Ketua Aspok, Watno saat ditemui di desa Puuroda, Kecamatan Wundulako.


Kata Watno, petani padi yang menggunakan metode SRI organik dapat menghemat biaya dari sisi penggunaan benih dan penggunaan air serta tidak lagi menggunakan pupuk kimia atau pestisida kimia, dengan mengedepankan penggunaan pupuk organik melalui pemberdayaan kearifan lokal. "Pertanian SRI organik telah membawa hasil panen yang melimpah dan hasilnya jauh lebih baik jika dibanding metode konvensional dengan pupuk kimia dan pestisida kimia,” ujarnya.


Pendampingan terhadap petani SRI organik yang dilakukan oleh PT Vale IGP Pomalaa sejak tahun 2021 lalu, kata dia, dengan melatih para petani membuat dan menggunakan pupuk kompos dalam bentuk cair dan padat. "Ternyata kita bisa bertani tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia, jadi pupuk yang dihasilkan merupakan hasil produksi sendiri yang ramah lingkungan dan tidak lagi menggunakan pupuk kimia atau pabrikan," terangnya.


Dia menuturkan, meskipun metode SRI organik memerlukan waktu dan tenaga lebih, namun produktivitas mencapai lima ton per hektare setiap kali panen. "Padi yang kita pupuk menggunakan kompos dan menyemprot pupuk cair hasil racikan sendiri, ternyata hasilnya lebih menguntungkan, tidak hanya dari segi penjualan namun lebih kepada produk yang dihasilkan yaitu padi yang sehat dan ramah lingkungan," tuturnya.


Watno menyebutkan, petani binaan PT Vale mengedepankan kualitas dengan menggunakan bahan organik yang baik untuk kesehatan, dengan menghasilkan produk padi varietas Mantik Susu. “Jika harga beras konvensional di pasaran 18.000 ribu per kilo, maka harga beras SRI Organik 24.000 ribu per kilo. Karena kami sangat menjaga kualitas produk,” tandasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here