Sarhan Faraj Siswa SMAN 1 Kolaka Wakili Sultra O2SN Cabang Karate Tingkat Nasional

 

KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - Sarhan Faraj (16) seorang siswa kelas XI di SMAN 1 Kolaka, berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025 Cabang Karate Kata Perorangan Putra tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) belum lama ini.

Saat ini, anak dari pasangan Suarman dan Murniati itu mewakili Provinsi Sultra, pada ajang O2SN Cabang Karate Kata Perorangan Putra tingkat Nasional.

Ditemui di sekolahnya, siswa kelahiran 1 Juli 2009 ini mengatakan bahwa, selama masa pendaftaran, seleksi tingkat SMA hingga lomba O2SN 2025 tingkat Kabupaten, dirinya tidak pernah mendapat kendala yang berarti. "Alhamdulillah selama lomba berlangsung, tidak mendapatkan kendala, semua berjalan lancar," ungkapnya.

Siswa jurusan IPA ini mengaku, sebelum mengikuti lomba, dirinya intens mengikuti latihan selama lebih dari satu bulan, di perguruan Yusuf Karate Dojo (YKD), sebuah perkumpulan karate di Kabupaten Kolaka dibawah naungan organisasi INKAI. "Untuk lomba Karate, saya memang sering ikut kompetisi sejak duduk di bangku SMP kelas 1 (Kelas VII). Waktu itu, saya juga lolos ke tingkat Nasional pada ajang Karate O2SN," bebernya.

Pria yang tinggal di BTN Tahoa ini mengaku, prestasi yang diraihnya selama ini, tidak terlepas dari dukungan kedua orang tuanya yakni Suarman dan Murniati. "Melalui O2SN ini, saya ingin membanggakan kedua orang tua, ingin mengharumkan nama Kabupaten Kolaka, nama sekolah saya. Tentunya ini juga berkat bantuan Kepala SMAN 1 Kolaka, bapak Yoyok Priyo Dwi, Wali Kelas saya, Ibu Min, Operator SMAN 1 Kolaka, bapak Muhammad Akbar dan bapak Andi Yusuf selaku pelatih Karate INKAI, dari perguruan YKD," terangnya.

Kepala Sekolah SMA NEG.1 KOLAKA, Yoyok Priyo Dwi .S .Mpd saat menyerahkan piala dan piagam kepada Sahran Faraj, Juara 1 O2SN Cabang Karate Kata Perorangan Putra 

Kepala SMAN 1 Kolaka, Yoyok Priyo Dwi mengatakan, sebelum mewakili Provinsi Sultra pada ajang O2SN kategori Karate, Sarhan Faraj, mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan berhasil menjuarai lomba O2SN di tingkat Kabupaten Kolaka. "Karena talenta ananda Sarhan Faraj sangat baik,  sehingga dia mewakili Provinsi Sultra pada ajang O2SN di tingkat nasional," ungkapnya.

Yoyok bilang, pihak SMAN 1 Kolaka terus mendukung Sarhan Faraj dalam ajang O2SN hingga ke tingkat internasional. "Saat ini Sarhan Faraj mewakili Sultra di tingkat nasional, sekolah hanya berperan dalam hal pembinaan ekstrakurikuler dengan memberikan motivasi diluar jam pelajaran. Namun ini tidak terlepas dari kecakapan dan kemauan siswa itu sendiri, karena biar siswanya cakap kalau tidak mau dibina ya mau diapa? tapi anak ini sangat luar biasa, taat sama guru-gurunya dan tertib dalam latihan. Makanya saya katakan, Sarhan Faraj ini layak mewakili Provinsi Sultra pada ajang O2SN tingkat nasional," terangnya.

Yoyok berharap, Sahran Faraj mampu menjuarai lomba O2SN tingkat nasional, dan mewakili Indonesia pada O2SN tingkat Internasional. "Kita berdoa dan itu menjadi harapan kami para guru dan pihak SMAN 1 Kolaka, agar Sarhan Faraj menang di tingkat nasional dan maju ke ajang O2SN tingkat Internasional, itu harapan kami," harapnya.

Wali kelas Sahran Faraj, Min mengungkapkan, jika anak didiknya ini merupakan siswa yang berbudi pekerti yang baik dan suka menolong. "Kalau saya perhatikan di kelas, kebetulan Sarhan Faraj ini anak perwalian saya sejak di kelas X, anaknya sopan, penurut, dan sosial," ungkap perempuan berjilbab itu.

Selain berprestasi di kegiatan ekstrakurikuler Karate, Sarhan Faraj juga cukup mumpuni dalam mata pelajaran bahasa Inggris. "Jadi selain berprestasi di Karate, Sarhan juga berprestasi pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Guru Bahasa Inggris senang dengan anak ini, karena setiap mata pelajaran Bahasa Inggris selalu disambut menggunakan Bahasa Inggris. Anaknya tekun dalam setiap mata pelajaran, kebetulan saya mengajar Biologi di kelasnya," terangnya.

Operator SMAN 1 Kolaka, Muhammad Akbar mengatakan, ajang O2SN kategori Karate yang diikuti oleh Sarhan Faraj dilakukan secara virtual. "O2SN tahun ini dilakukan secara Online. Kita hanya mengupload Video, mengupload link, pada saat bersamaan dilakukan penilaian terhadap Juri. Jadi Juri akan menilai secara daring berdasarkan video yang dilihat, yang kita Upload," ungkapnya.

Akbar mengaku, tidak memiliki kendala berarti saat proses pendaftaran ataupun proses Upload video. "Kami selalu intens berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, karena biasanya ada perubahan pada metode penilaian," ujarnya.

Pelatih karate INKAI dari perguruan YKD, Andi Yusuf mengatakan, Sarhan Faraj mengikuti O2SN cabang Karate Kata Perorangan Putra atau seni jurus. "Sarhan ini mulai latihan sejak kelas V SD, artinya jika dilihat dari atlit se usianya, Sarhan ini kategori anak yang perkembangannya sangat cepat," ungkapnya.

Hal ini kata Yusuf,  tidak terlepas dari dukungan kedua orangtuanya yang memberikan semangat moril dalam berlatih. "Sarhan ini didukung penuh oleh kedua orangtuanya, mulai jadwal latihan, fasilitas olahraga. Begitupun dari pihak sekolah memberikan dukungan maksimal dalam hal persiapan dan lain sebagainya," ujarnya.

Sehingga beber Yusuf, sebagai pelatih dirinya tidak memiliki kendala selama proses lomba. "Anak ini, mau ada lomba ataupun tidak, dia selalu rutin latihan," terangnya.

Suarman, orang tua Sarhan Faraj berharap, prestasi yang dicapai anaknya saat ini dapat berkelanjutan."Tetapi perlu diingat bahwa, apapun prestasi yang diraih tetap mengedepankan Attitude yang baik, adab dan sopan santun. Karena prestasi tanpa adab itu sama saja tidak berguna (Nonsen). Tapi prestasi yang dibarengi adab Attitude baik, itu baru luar biasa," harapnya. (Adv)