KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - PT Vale IGP Pomalaa bersama Pemda Kolaka dan Forkopimda Kabupaten Kolaka, menggelar tanam padi bersama di Desa Puubunga, Kecamatan Baula, dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional di Kabupaten Kolaka, Minggu (2,3/11/2025).
Tanam padi bersama yang merupakan bagian dari PPM PT Vale, juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian Kemenko Bidang Pangan,Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian, perwakilan Direktur Hilirisasi Hasil Tanaman Pangan,perwakilan Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan, perwakilan Direktur Serealia,Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, perwakilan Serikat Tani Islam Indonesia Camat Baula,Kepala Desa se Kecamatan Baula.
Director & Chief Sustainability And Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah mengatakan, tanam padi bersama ini merupakan demplot pertama, kolaborasi antara PT Vale dengan program strategis pemerintah. "Kalau di Sorowako kita menggalakkan program padi SRI organik, tapi kalau di sini kita kombinasikan antara riset dan teknologi (Pengembangan Teknologi Budidaya Padi Produksi Tinggi dan Berkelanjutan), ini stepnya lebih maju kedepan," ungkapnya.
Harapannya kata dia, dengan adanya dukungan dari langkah stategis pemerintah yang dipimpin langsung oleh Kemenko Pangan, sehingga peran dari dunia pertambangan bisa menopang secara langsung tujuan dari Astacita Presiden, dalam hal ketahanan energi dan ketahanan pangan. "Sesuai dengan Astacita bapak Presiden, industri pertambangan diminta hadir dalam menopang sektor ketahanan pangan. Inilah salah satu program yang harus kita galakkan, sehingga kolaborasi antara industri pertambangan dan sektor pertanian bisa sejalan dalam mewujudkan Swasembada pangan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Budiawansyah, PT Vale sedang menyiapkan kebijakan pasca tambang, agar perusahaan tidak hanya fokus menanam pohon, tapi harus menata konsep kedepan yang berkelanjutan dan berkesinambungan. "Jadi tidak hanya menanam pohon, tapi apa yang ditanam bisa mendukung ketahanan pangan, dan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat bisa mendapat kemanfaatan dari apa yang kita tanam, jadi fungsi ekososial harus masuk pada kegiatan pasca tambang," tandasnya.
Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian Kemenko Bidang Pangan, Widiastuti mengatakan, tanam bersama demplot padi merupakan kolaborasi antara PT Vale, Pemda, Kemenko Pangan dan Kementan untuk mendukung peningkatan produktivitas komuditi pangan, khususnya beras untuk mencapai swasembada pangan. "Kita siapkan beberapa jenis benih mulai dari Mentik Susu, Trisakti, Bujang Merantau, Mentik Wangi dan lainnya. Kemudian kita coba menggunakan metode organik dan konvensional, nanti kita lihat hasilnya," ungkapnya.
Widiastuti menilai, langkah kolaborasi yang dlikaukan oleh PT Vale saat ini, selain dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian, juga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para petani di sekitar wilayah operasi. "Kita menghimbau kepada perusahaan tambang yang ada (di Kolaka), bagaimana bisa mendukung dalam ketahanan pangan," ujarnya.
Bupati Kolaka, H. Amri mengatakan, Kabupaten Kolaka memiliki hamparan sawah sekitar 14 ribu hektar dengan potensi 2 hingga 3 kali panen setiap tahun, sementara konsumsi beras 571 ton per satu minggu dengan jumlah penduduk sekitar 258 ribu jiwa. "Sementara ketersediaan beras di Bulog Kolaka saat ini mencapai 15 ribu ton. Dengan demikian, harapan bapak Presiden untuk Swasembada pangan hingga akhir Desember akan tercapai, termasuk di Kabupaten Kolaka," ungkapnya.
Dia berharap, kolaborasi antara PT Vale dan petani di Kabupaten Kolaka, bisa menjadi Role Model antara industri pertambangan dan sektor pertanian hidup berdampingan dan saling menopang. "Kita mau, tambang hadir, bisa berdampingan secara paralel dengan petani, jangan ada sektor pertambangan kemudian meniadakan sektor lain yang memiliki potensi dan termasuk sektor pertanian yang merupakan warisan leluhur," tandasnya.







































































Tidak ada komentar:
Posting Komentar