KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - PT Vale IGP Pomalaa melaksanakan pelatihan kegawatdaruratan atau Training BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) bagi tenaga kesehatan di Aula Kantor Camat Pomalaa dengan melibatkan masing-masing perwakilan dari Puskesmas Wundulako, Baula, Pomalaa dan Puskesmas Tanggetada sebagai peserta, Jumat - Minggu (14-16/11/2025).
Kepala Puseksmas Pomalaa, Alriyani Hamzah, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak manajemen PT Vale yang telah menginisiasi kegiatan Training BTCLS. "Kegiatan ini tentunnya sangat penting bagi tenaga medis atau tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan kapasitas sebagai pelayan kesehatan di masyarakat," ungkapnya.
Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, dia berharap kegiatan Training BTCLS tidak hanya dilakukan di empat Puskesmas yang menjadi Ring satu PT Vale, namun juga dilaksanakan kepada seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Kolaka. "Training BTCLS sangat berguna bagi kami (Tenaga Kesehatan dan Medis), saya juga berharap kepada seluruh peserta tolong ambil baik-baik ilmu yang diberikan, karena pelatihan BTCLS sangat jarang dilakukan di Kabupaten Kolaka," harapnya.
Senada hal itu juga diungkapkan oleh Kasi Pembangunan Masyarakat Desa/Kelurahan Kecamatan Pomalaa, Laode Ndikode mewakili Camat Pomalaa, mengapresiasi dan berterima kasih kepada manajemen PT Vale yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan BTCLS.
Dia berharap, dengan adanya Training BTCLS bagi tenaga kesehatan di empat Puskesmas, bisa bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat. "Kita ketahui bahwa PT Vale baru ekspansi di Kecamatan Pomalaa, tapi sudah banyak memberikan dampak positif di Kecamatan Pomalaa, termasuk melakukan Training atau pelatihan K3 beberapa bulan lalu," ujarnya.
Sr. Occupational Healt & Industrial Hygiene Analyst PT Vale IGP Pomalaa, Aditya HarfiaVanani mengatakan, pelatihan kegawatdaruratan atau Training BTCLS, merupakan bagian dari Program ESG (Environmental/Lingkungan), (Social/Sosial), dan (Governance/Tata Kelola) PT Vale. Program Sosial Lingkungan ini sebagai bentuk komitmen PT Vale dalam membantu meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya bagi tenaga kesehatan.
"Jadi kehadiran PT Vale tidak hanya mengeruk atau melakukan penambangan, tapi juga membangun kapasitas SDM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang yang menjadi Ring satu PT Vale, yakni Kecamatan Wundulako, Baula, Pomalaa dan Kecamatan Tanggetada," ungkapnya.
Hal ini sejalan dengan tajuk program ESG PT Vale IGP Pomalaa yakni Kolaka Sehat, Bersih dan Berdaya. Salah satu program sosial lingkungan PT Vale IGP Pomalaa kali ini yakni Training BTCLS.
Alasan PT Vale melaksanakan Training BTCLS kata Aditya, selain memberdayakan tenaga kesehatan atau tenaga medis agar kompetensinya meningkat, dalam hal pertolongan kegawatdaruratan kepada masyarakat, juga dapat menolong karyawan perusahaan tambang ketika terjadi musibah. "Apabila misalnya karyawan PT Vale tergadi kegawatdaruratan, kita bisa merujuk pada Faskes (Fasilitas Kesehatan) terdekat, karena tenaga kesehatannya sudah kompeten dengan mengikuti Training BTCLS," ujarnya.
Selain itu, yang tidak kalah penting lanjut dia, Kecamatan Wundulan, Baula, Pomala dan Kecamatan Tanggetada yang dilintasi jalan provinsi, sehingga resiko terjadinya kecelakaan lalulintas juga cukup tinggi. "Sehingga kita butuh tenaga kesehatan atau tenaga medis mumpuni dalam melakukan pertolongan kegawatdaruratan," tegasnya.
Selamat datang di website JURNALIS MANDIRI sebagai sarana komunikasi dan informasi masyarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar